Mengobati
guna-guna sihir menurut Al-Qur’an dan as-sunnah
mengobati guna guna |
Segala puji bagi Allah, kami
memujiNya dan meminta pertolongan dan meminta ampunan hanya kepada Allah. Kita berlindung kepada
Allah dari kejahatan diri-diri kita dan keburukan perbuatan-perbuatan kitai.
Barangsiapa diberi petunjuk oleh Allah maka tidak ada suatu apapun yang dapat
menyesatkannya, dan barangsiapa telah disesatkan oleh Allah maka tidak ada
suatu apapun yang dapat memberinya petunjuk. Aku bersaksi tidak ada ilah yang berhak
di ibadahi kecuali Allah dan Muhammad adalah hamba dan RasulNya.
“hai orang2 yang beriman, bertaqwalah kalian kepada Allah dengan
sebenar-benar taqwa, dan janganlah kalian mati melainkan dalam keadaan muslim”
( QS. Ali Imran : 102 )
Amma ba’du
“ sebaik-baik perkataan adalah kitabullah ( Al Qur’an ) dan
sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad, dan seburuk-buruk perbuatan
adalah yang diada-adakan, setiap yang diada-adakan itu adalah bid’ah, dan
setiap bid’ah itu sesat, dan kesesatan tempatnya di neraka “ ( HR. bukhari,
muslim, an-nasa’I dan yang lainnya )
Waba’du
Segala puji bagi Allah yang telah
menurunkan penyakit dan penawarnya ( obat ), tidak ada yang dapat mnghilangkan
penyakit, bahaya dan musibah kecuali hanya Allah saja,
“ dan apabila aku sakit maka Allah lah yang menyembuhkanku” ( QS.
Asy-Syu’ara : 80 )
Serta tidak ada penyakit melainkan
ada obatnya, Rasulullah bersabda :
“ Allah tidak menurunkan penyakit melainkan pasti ada obatnya” ( HR.
Bukhari dari abu Hurairah )
“ setiap penyakit ada obatnya, jika suatu obat itu tepat untuk suatu
penyakit, maka penyakit itu akan sembuh dengan izin Allah” ( HR. Muslim dari
Jabir bin abdillah )
Untuk menghilangkan bahaya dan
menyembuhkan penyakit, cara yang paling baik dan mujarab adalah dengan
Al-Qur’an dan sunnah yang shahih. Nabi kita telah memberikan tuntunan lengkap
bagaimana mengobati orang yang terkena musibah penyakit, guna-guna, santet,
sihir dan yang lainnya dengan Al-Qur’an dan as-sunnah, maka dari itu disini
akan membahas beberapa cara mengobati orang yang terkena sihir dan penyakit.
1)
Mengapa
harus dengan Al-Qur’an dan sunnah
Tidak diragukan lagi bahwa penyembuhan dengan Al-Qur’an dan
sunnah berupa ruqyah merupakan penyembuhan yang bermanfa’at sekaligus penawar
yang paling sempurna, Allah berfirman:
“ Katakanlah: Al-Qur’an itu
adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang beriman “ ( QS. Fushillat
: 44 ) dan firmanNya:
“ hai sekalian manusia, sesungguhnya telah datang kepada kalian
pelajaran dari Rabb kalian dan penyembuh bagi penyakit-penyakit ( yang berada )
dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman” ( QS. Yunus
: 57 )
Dengan demikian, maka tidak ada
penawar yang paling baik selain Al-Qur’an dan sunnah, karena pada hakikatnya
penyakit dari Allah dan Allah sendiri yang menjelaskan bagaimana cara
mengobatinya.
2)
Apa
itu Ruqyah
Kata Ruqyah adalah bentuk mufrad,
dan jama’nya adalah Ar-Ruqaa’ yang berarti bacaan-bacaan untuk pengobatan
secara syar’I ( tentunya berdasarkan riwayat-riwayat yang shahih dan merupakan
kesepakatan para ulama )
3)
Apa
itu sihir
Sihir menurut bahasa adalah sesuatu
yang halus dan tersembunyi, abu muhammad Al-Maqdisi berkata: “ sihir adalah
jimat-jimat, jampi-jampi, mantera-mantera, dan buhul-buhul ( yang ditiup ) yang
dapat berpengaruh pada hati dan badan, maka sihir dapat menyakiti, memisahkan
suami istri bahkan membunuh seseorang.” Allah berfirman :
“ maka mereka mempelajari dari
keduanya apa yang dengan sihir itu mereka dapat menceraikan antara suami dan
istrinya” ( QS. Al-Baqarah : 102 )
dan dalam surat al-fallaq Allah berfirman:
“ aku berlindung dari
kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembuskan buhul-buhul”
Sihir memiliki hakekat dan pengaruh,
makanya kita diwajibkan untuk berlindung daripadanya. Sihir adalah tipu daya
syaithan melalui walinya ( para dukun, paranormal dsb ) namun terlepas dari
itu, sihir tidak akan terjadi tanpa
kehendak dari Allah, dan sihir itu sebenarnya sangtlah lemah dan mudah untuk
dilawan, Allah berfirman:
“ sesungguhnya tipu daya
syaithan itu adalah lemah.” ( QS. An-Nisa: 76 )
Lantas apa penyebab orang dapat
terkena sihir baik yang diketahui ataupun tanpa disadarinya….? Tidak lain
kurangnya dzikrullah dan tidak meminta perlindungan kepada Allah. Lalu
bagaimana dengan paranormal yang dapat mengobati sihir,,? Pada hakekatnya
dukun-dukun itu melakukan sihir untuk menyembuhkan sihir pula, apa bedanya kita
minta mengusir maling, sementara yang dimintai pertolongan adalah seorang
rampok atau penjarah. Sedangkan sihir diobati dengan sihir hukumnya HARAM.
Sebagian ulama salaf berpendapat
bahwa tukang sihir itu kafir bagaimanapun bentuknya, dan mempelajari sihir
hukumnya HARAM. Para sahabatnya imam ahmad bin hambal menyatakan kafir terhadap
orang yang belajar dan mengajarkan sihir, karena tukang sihir itu tidak akan
bahagia baik di dunia terlebih di akhirat. Sihir adalah dosa yang sangat besar
yang dapat membinasakan seseorang, bahkan hukuman untuk tukang sihir adalah
dipenggal lehernya sebagaimana yang dilakukan oleh para sahabat nabi dahulu. (
silakan rujuk kitab fathul majid li syarh
kitabut tauhid bab sihir dan macam-macamnya dan buku-buku lainnya).
4)
Macam-macam
sihir
Sihir ada beberapa macam diantaranya
dan yang paling sering kita jumpai adalah
-
Sihir mahabbah ( pelet )
-
Sihir kejiwaan, dimana sihir ini
berefek menimbulkan rasa takut atau berani yang berlebih, merasa dikejar
sesuatu, merasa ditemani orang dan lain-lain.
-
Sihir kekuatan ghaib, (pukulan jarak
jauh, kebal, tahan sengatan, telapati, berubah wujud, terbang dan yang lainnya
)
-
Sihir pandangan mata, ( sulap dan
semacamnya )
-
Sihir santet, misalnya kesemutan
terus menerus, tiba2 sakit tangan atau kaki sebelah tanpa sebab, perut kembung
tanpa sebab, muntah2 tanpa sebab bahkan ada juga yang sampai gila bahkan mati.
-
Sihir penyakit, misalnya
penyakit-penyakit yang janggal dan aneh dimana menurut medis tidak terdapat
penyakit apa-apa
-
Sihir permusuhan dan perceraian,
misalnya tidak ada sebab apa-apa namun tiba-tiba timbul rasa permusuhan,
makanya kita hati-hati terhadap sifat dengki
-
Sihir ramalan, seperti ramalan
nasib, ramalan bintang-bintang, mencari barang hilang, menebak sifat dan watak
seseorang padahal tidak ia kenal sama sekali.
-
Sihir jimat,misalnya keris, batu ali atau benda-benda apa saja
yang diyakini memiliki kekuatan mistik. Sebagai seorang muslim, kita wajib
membuang dan menghancurkan atau membakar segala benda-benda yang diyakini
sebagai jimat
5)
Bagaimana
cara mengobati sihir dan guna-guna
Pengobatan Ruqyah dibagi menjadi dua
bagian, yang pertama pencegahan dari
sihir itu sendiri, dan ini dapat ditempuh dengan cara-cara berikut, yang
mana jika cara ini kita jalankan maka kita akan terhindar dari sihir dengan
izin Allah:
-
Mentauhidkan Allah, jauhi perbuatan
syirik dan mengikhlaskan amal ibadah hanya kepada Allah semata
-
Menunaikan kewajiban-kewajiban yang
Allah perintahkan dan menjauhi laranganNya, hindari dosa-dosa kecil
-
Bertaubat dari maksiat sekecil
apapun dengan taubatan nasuha
-
Memperbanyak membaca Al-Qur’an, dan
baca setiap hari semampu kita terutama surat Al-Baqarah, karena Rasulullah
bersabada :
“ bacalah Al-Qur’an, sesungguhnya ia ( Al-Qur’an ) akan datang di hari
kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada pembacanya, bacalah zahrawain (
Al-Baqarah dan Ali Imran ) karena sesungguhnya keduanya akan datang pada hari
kiamat seperti awan atau dua naungan atau seolah-olah dua kelompok burung yang
membentangkan sayapnya untuk membela para pembacanya. Bacalah surat Al-Baqarah
karena mengambilnya adalah barokah dan meninggalkannya adalah kerugian, dan
tukang-tukang sihirpun tidak akan mampu melawannya.” ( HR. muslim no. 804) dan di riwayat yang lain Rasulullah bersabda
“ janganlah jadikan rumah-rumah kalian seperti kuburan, sesungguhnya
syaithan itu lari dari rumah yang padanya dibacakan surat Al-Baqarah.” (
HR.Muslim no. 780 )
-
Membentengi diri dengan
banyak-banyak bermunajat kepada Allah, memelihara do’a dan dzikir pagi dan
petang, memelihara bacaan-bacaan misalnya ketika masuk WC, rumah, menaiki
kendaraan dan yang lainnya karena ini seringkali ditinggalkan oleh sebagian
kaum muslimin. ( lihat kitab zaadul
ma’ad, majmu’ fatawa syaikh bin baz )
-
jika memungkinkan, hendaklah
merutinkan memakan buah kurma tiap pagi sebanyak 7 butir, hal ini
didasarkan dari sabda Nabi:
“ barangsiapa di pagi hari
memakan 7 buah kurma ‘ajwah ( kurma nabi ), maka dia tidak akan terkena racun
dan sihir” ( HR. Bukhari dan Muslim )
syaikh bin baz berpendapat bahwa hal
itu diharapkan berlaku juga untuk kurma selain kurma ajwah atau madinah secara
mutlak.
Bagian kedua adalah mengobati sihir
yang sudah terkena kepada diri seseorang, dan pengobatan ini memiliki beberapa
cara:
Cara pertama: mengeluarkan sihir tersebut dan menggagalkannya jika
diketahui tempatnya dengan cara yang dibolehkan menurut syari’at, dan cara ini
merupakan yang paling manjur untuk orang yang terkena sihir, jika mampu
melakukannya.
Cara kedua: Dengan menggunakan Ruqyah yang sesuai dengan syari’at,
diantaranya adalah:
a) Menumbuk
7 helai daun bidara hijau diantara dua batu atau sejenisnya ( seperti cobek )
lalu menyiramkan air ke atasnya sebanyak air yang cukup dipakai untuk mandi dan
dibacakan didalamnya do’a isti’adzah ( ‘a’udzubullahi minas syaithan….. dst ),
lalu baca ayat kursiy, lalu baca surat Al-A’raf ayat 117-122, lalu baca surat
yunus ayat 79-82, lalu baca surat thaha ayat 65-70, kemudian baca surat
Al-Kafirun, surat Al-Ikhlas, surat Al-Falaq, dan an-nas,, setelah membaca ayat2
di atas, hendaklah si pasien meminum air yang sudah disiapkan tsb sebanyak 3
kali kemudian mandi dengan sisa air tsb. Insya Allah sihir itu akan hilang, dan
jika perlu hal itu bisa dilakukan sebanyak 2 kali atau lebih sampai sihir itu
benar-benar sirna. Hal ini sudah terbukti dengan izinNya dan sudah banyak
dipraktikkan yang mana Allah memberi manfa’at padanya, pengobatan tsb juga
sangat baik untuk suami yang terkena impotensi yang disebabkan sihir. ( silakan
lihat kitab majmu’ fatawa ibni baz juga
fathul maajid, lihat juga kitab ash shaarimul Battar fit Tashaddi lis Syaharatil Asyraar karya wahid abdis salam baali, disana juga
terdapat ruqyah yang cukup panjang yang insya Allah bermanfa’at, lihat juga fathul baari dan mushannaf
abdirrazzaq.)
b) Atau
dengan cara membaca surat Al-Fatihah, ayat kursiy, 2 ayat terakhir dari surat
Al-Baqarah, surat kulhu falaq bin nas sebanyak 3 kali disertai tiupan dan
sentuhan pada bagian yang sakit dengan menggunakan tangan kanan. ( lihat fathul baari )
c) atau
membaca ta’awwudz, lalu membaca do’a-do’a berikut:
1) AS ‘ALULLAHAL ‘ADZIIM,
ROBBAL ARSYIL ‘ADZIIM AY YASFIYAKA
( aku memohon kepada Allah yang maha agung, rabb pemilik Arsy yang agung, agar
Allah menyembuhkanmu ) dibaca 7x. ( HR. tirmidzi dan abu dawud dari ibnu abbas)
bacakan do’a ini untuk yang sakit
2) orang
yang sakit meletakkan tangannya dibagian yang sakit seraya mengucapkan “ BISMILLAH “ 3X
kemudian mengucapkan “ A ‘UDZUBILLAHI WA QUDRATIHI MING SYARRI MAA AJIDU WA U
HAADZIR” 7X ( HR. muslim ), lalu membaca “ ALLAHUMMA RABBAN NAAS, ADZHIBIL BA’SA WASYFI
ANTAS SYAAFII LAA SYIFAA’A ILLAAS SYIFA UKA SYIFAA AL LAA YU GHAA DIRU
SAQAMAN” ( HR. Bukhari Muslim ),atau membaca do’a “ A ‘UDZU BIKALIMATILLAHI TAA MMAATI MING KULLI
SYAITHAANIW HAA MMAH WAMING KULLI ‘AINIL LAA MMAH” ( HR. Bukhari ),
atau membaca “ A
‘UUDZUBIKALIMATILLAAHIT TAAA MMMA TIMING SYARRI MAA KHALAQ” ( HR. muslim )
atau membaca do’a perlindungan yang lainnya yang terdapat dalam kitab-kitab
hadits seperti shahih bukhari, shahih muslim dll.
Semua
ta’awwudz, ruqyah tersebut dapat dipergunakan untuk mengobati sihir, kesurupan
jin, dan semua macam penyakit.
Cara ketiga: dengan mengeluarkan penyakit dengan cara bekam pada bagian
yang terkena sihir, Rasulullah bersabda:
“ sesungguhnya sebaik-baik apa
yang kalian lakukan untuk mengobati
penyakit adalah dengan berbekam “ ( HR. abu dawud, ibnu majah, hakim,
ahmad, dari abu hurairah ). Waktu yang paling baik untuk berbekam adalah pada
tanggal 17,19,21 bulan hijriyyah ( HR. Abu dawud, Al hakim, al baihaqi dari abu
hurairah ). Namun cara ini jika keadaannya
memungkinkan, jika tidak meungkinkan maka dengan cara sebelumnya lebih baik. (
lihat zaadul ma’ad )
Cara keempat: dengan obat-obat alami ( herbal ). Di dunia ini terdapat
beberapa obat alami yang bermanfa’at yang ditunjukkan oleh Al-Qur’an dan sunnah
seperti jintan hitam ( habbatus sawda ), air zam-zam, minyak zaitun, dan air
hujan sebagaimana Allah berfirman:
“ dan kami turunkan dari langit air yang banyak manfa’atnya.” ( QS.
Qaaf: 9 )
Terlepas dari itu, jika seseorang yang
menggunakannya didasari dengan penuh keyakinan, kejujuran, tawajjuh, tawakkal
disertai keyakinan bahwa manfa’at itu datangnya dari Allah, maka Allah akan
memberikan manfa’at padanya jika Dia menghendaki. Maka kita harus yakin akan
pengobatan yang kita lakukan.
Itulah beberapa pengobatan yang
dapat kita praktikkan yang insya Allah akan mendatangkan manfa’at dengan izin
Allah. WALLAHU A’LAM
SUBHANAKALLAHU WABIHAMDIKA, ASY HADU
ALLAA ILAA HA ILLA ANTA WASTAGFIRUKA WA ATUUBU ILAIH
( untuk lebih jelas tentang masalah
ruqyah, silakan merujuk pada kitab zaadul
ma’ad karya ibnul qayyim, ruqyah
menurut al qur’an dan sunnah yang shahih karya ust. Yazid bin abdul qadir jawas, dan
kitab-kitab lainnya)
mengobati guna guna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar